PURBALINGGA
– SMK Negeri 3 Purbalingga berhasil meraih juara pertama dan ketiga
pada lomba debat intelektual 3 yang diselenggarakan oleh Badan
Penggerak Pemuda Daerah (BPPD) Purbalingga. Juara satu dimenangkan
oleh Team 1 SMK Negeri 3 Purbalingga dan juara tiga diraih Team 2
dari SMK Negeri 3 Purbalingga.
Ketua
BPPD, Ega Firgiawan mengatakan masing-masing juara mendapatkan Tropi,
piagam penghargaan beserta uang pembinaan. Juara 1 mendapatkan Piala
Bupati Purbalingga dan uang pembinaan sebesar 1,75 juta, juara 2
mendapatkan piala beserta uang sejumlah 1,5 juta dan juara 3
mendapatkan piala beserta uang senilai 1,25 juta.
“Kami
juga memberikan piala dan uang pembinaan untuk juara harapan satu,
dua dan tiga,” imbuhnya saat ditemui di Aula Hotel Kencana, Minggu
Sore (30/7).
Ia
menambahkan, juara 2 diraih SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, juara
harapan 1 diraih team SMA Negeri 2 Purbalingga, Harapan 2 dimenangkan
SMK Muhammadiyah Bobotsari dan Harapan 3 diraih team SMK Negeri 1
Bukateja. Final debat intelektual 3 bertajuk 'Dari Desa untuk
Purbalingga' berlangsung selama satu hari dengan antusias dan
semangat para peserta yang luar biasa.
“Alhamdulillah
proses debat berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias,”
ungkapnya.
Para
peserta menunjukan setiap ide dan gagasannya pada setiap jalannya
debat sesuai dengan tema yang diberikan. Argumen yang disampaikan
para peserta pun berdasarkan isu dan permasalahan yang ada di
Purbalingga.
“Pendapat-pendapat
mereka tentang isu yang ada di Purbalingga sangat mereka kuasai
hingga mereka bisa saling memberikan tanggapan,” ujar Egi.
Di
sisi lain, Egi menjelaskan dilakukannya debat intelektual 3 bertujuan
untuk melatih para pemuda dalam mengungkapkan pendapat dan melatih
kepekaan terhadap berbagai permasalahan sesuai dengan tema yang
diusung. Selain itu, ia menyambungkan debat intelektual sebagai wadah
para pemuda untuk mengembangkan bakat juga menumbuhkan jiwa
kepemudaan di kalangan pelajar.
“Tujuannya,
untuk mewadahi siswa dalam pengembangan bakat yang dimiliki serta
sebagai ajang pemersatu pemuda Purbalingga,” jelasnya.
Ia
berharap diusungnya tema 'Dari Desa untuk Purbalingga', para pemuda
khususnya dapat berperan aktif mengeluarkan berbagai ide dan
gagasannya demi kemajuan desa yang ada di Purbalingga. Hal tersebut
tentunya melihat banyaknya potensi yang ada di Purbalingga yang harus
dimunculkan dengan berbagai inovasi dan kreatifitas dari segi
pengelolaannya sehingga masyarakat dapat bekerja sama membangun desa.
“Berbagai
potensi yang ada di Purbalingga saat ini tak luput dari potensi yang
dimiliki desa, hal ini tentunya membutuhkan peran pemuda yang bekerja
sama dengan masyarakat untuk kemajuan desa,” katanya.
Ia
pun mengharapkan dengan adanya kegiatan debat intelektual bisa
dijadikan wadah bagi pemuda untuk lebih peka terhadap lingkungan
sekitar. Tidak hanya itu para peserta juga diminta untuk tidak
sekedar mengeluarkan ide dan gagasannya dalam ajang debat melainkan
dapat mengimplementasikan berbagai pemikirannya dan menularkan kepada
masyarakat demi Purbalingga yang lebih baik lagi.
“Adanya
event ini diharapkan mampu memberikan wadah pembuka aspirasi dan
inspirasi bagi pemuda untuk peka terhadap kondisi yang ada di
lingkungannya dan mampu berkontribusi terhadap kemajuan Purbalingga,”
pungkasnya.
(Kabare
Bralink/Hms)
bagus banget ini biar berprestasi jadi kalau masuk PT memiliki piagam penghargaan
ReplyDeletePemuda purbalingga tidak melulu masuk PT. Mereka punya impian yg tinggi yg bisa mengharumkan nama Purbalingga. Semangat untuk pemuda2 purbalingga.
ReplyDelete